Jumat, 01 Juni 2012

Trauma Facebook, F1 Tunda Rencana IPO US$ 3 Miliar

Jakarta - Perusahaan penyelenggara balap mobil yaitu Formula One (F1) menunda pelaksanaan penjuaan saham perdana (IPO/initial public offering) senilai US$ 3 miliar di Singapura, karena pasar saham yang belum stabil.

Bos F1 Bernie Ecclestone mengatakan, IPO F1 akan dilakukan sambil menunggu waktu yang tepat. F1 akan melaporkan penundaan rencana IPO-nya ke otoritas Singapura pekan depan.

Lewat keputusan ini, berarti F1 mengikuti jejak Graff Diamonds, perusahaan penjual perhiasan besar di London, yang juga menarik rencana IPO senilai US$ 1 miliar karena pasar saham masih guncang akibat krisis Eropa dan perlambatan ekonomi di China.

Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (1/6/2012), Ecclestone mensinyalkan penundaan IPO tersebut. Belum lagi IPO Facebook senilai US$ 16 miliar di awal Mei ini tidak berjalan baik, saham jejaring sosial tersebut turun hingga 22%.

Sebuah sumber Reuters mengatakan, meskipun ditunda, tapi pre marketing penjualan saham IPO F1 tetap berlanjut. "F1 tetap melakukan pembicaraan dengan investor," katanya.

Meskipun begitu, Ecclestone menolak mengatakan IPO F1 ditolak karena memang belum ada tanggal pasti kapan IPO akan dilakukan. "Saya hanya mengatakan tahun ini, saya katakan akan dilakukan tahun ini," imbuhnya.

Selama ini, sepertiga pendapatan F1 didapat dari promosi, seperti Bahrain dan Abu Dhabi yang membayar US$ 40 juta lebih setahun untuk mendapatkan hak pelaksanaan balap F1 di negara tersebut.

Sepertiga pendapatan lainnya didapat dari hak siar, dan sisanya dari iklan serta bisnis non inti seperti transportasi. Seperti dikabarkan, Goldman Sachs, Morgan Stanley, dan UBS telah ditunjuk sebagai penjamin emisi IPO F1.

0 komentar:

Posting Komentar