INILAH.COM, Jakarta - Niatan perusahaan migas negara asal Bolivia untuk mengajak Pertamina dalam pengelolan blok migas saat ini masih direview oleh Pertamina.
Demikian disampaikan Vice President Comunication Corporate Pertamina, Mochamad Harun kepada INILAH.COM di Jakarta Minggu (3/6/2012). "Semua tawaran itu kita review, kita cek dan kita lakukan study dulu kemungkinan-kemungkinannya bagaimana," kata Harun.
Menurut Harun tawaran yang masuk akan dilihat apakah menguntungkan Pertamina atau tidak, misalnya dari segi potensi migas, aturan permigasan dinegara tersebut, keamanan dan bagi hasil.
"Yang penting mereka sampaikan data dulu kekita, setelah itu baru kita evaluasi. Kita kan belum tau lapangannya mana dan potensinya bagaimana yang mereka tawarkan," ujar Harun.
Meski begitu dirinya lebih memilih pengelolan atau eksplorasi ladang minyak didalam negeri atau negara kawasan Asia Pacifik. "Kita nyari yang lebih dekat dulu, kalau diluar negeri deket ya gak ada masalah," pungkasnya.
Perusahaan minyak negara Bolivia yaitu Yacimientos Petrolferos Fiscales Bolivianos (YPFB) mengajak PT Pertamina (Persero) untuk bekerjasama dalam pengelolaan migas baik eksplorasi dan eksploitasi di negaranya. Tidak tanggung-tanggung sebanyak 15 blok migas siap ditawarkan.
Dari 15 blok migas yang ditawarkan potensi minyaknya mencapai 2500 miliar barel, sementara gasnya 1,2 bilion cubik feat (bcf). Dari 15 blok migas yang saat ini dikelola oleh YPFB sudah menghasilkan minyak 45.000 barel dan 45 juta meterik ton gas. [rus]
0 komentar:
Posting Komentar