Hidayatullah.com—Sebuah
temuan terbaru menunjukkan aktivitas sederhana seperti bernyayi,
bermain teka-teki dan bowling bisa menghambat penurunan fungsi otak
(demensia) alias kepikunan.
Dalam penelitia ini ditemukan,
mereka yang rutin melakukan aktivitas ini diduga bisa membuat otak lebih
'awet muda' dibandingkan dengan orang yang hanya mengandalkan obat
anti-demensia saja.
Aktivitas yang dilakukan selama dua jam ini
bisa sebagai alternatif terapi penderita demensia ringan sampai sedang.
Para peneliti mengambil kesimpulan ini setelah mempelajari efek dari
program yang dirancang khusus pada penduduk dengan berbagai tingkat
demensia di panti jompo di Bavaria. Mereka membandingkan orang-orang
yang rutin melakukan aktivitas ini dan mereka yang biasa mengkonsumsi
obat anti demensia. Dampak aktivitas ini cukup membawa perubahan yang
signifikan.
Menurut sang peneliti Profesor Elmar Graessel,
aktivitas dilakukan secara rutin, akan membawa efek yang sama baiknya
dengan mengonsumsi obat pencegah pikun. Seperti Aricept dan Exelon. Demikian hasil penelitian yang diterbitkan di Jurnal BioMed Central Medicine.
Sementara itu, Dr Marie Janson, direktur perkembangan Alzheimers Research Inggris,
mengatakan, "Jika kesimpulan ini bisa ditiru di studi besar-besaran,
ini sangat bisa memperbaiki jiwa orang dengan dementia." .
“Jika temuan ini dapat direplikasi dalam studi beskala besar, ini
bisa sangat meningkatkan kehidupan orang-orang dengan demensia," ujarnya
dikutip Independent Online, (06/12/2011).
Hal itu
menegaskan teori bahwa menjaga otak tetap aktif merupakan cara efektif
membantu menjaga kesehatan. Aktivitas ini bisa menghambat demensia
setidaknya hingga satu tahun. "Efek kemampuan mereka untuk melakukan
tugas sehari-hari dua kali lebih baik dibandingkan dengan orang yang
hanya mengonsumsi obat pencegah demensia," ujar dia.
Keutamaan al-Quran
Belum
lama ini, sebuah hasil penelitian ilmiah di Universitas al-Imam
Muhammad bin Sa'ud al-Islamiyyah membuktikan ketika semaki banyak kadar
hafalan al-Qur'an siswa meningkat maka akan meningkat pula kesehatan
jiwanya.
Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Shalih bin
Ibrahim, professor ilmu Kesehatan Jiwa, terdiri dari dua kelompok.
Kelompok pertama, para mahasiswa-mahasiswi Universitas Malik abdul Aziz
di Jeddah. Dan kelompok kedua, mahasiswa-mahasiswi di Ma'had al-Imam
asy-Syatibi li ad-Dirasah al-Qur'aniyyah, Jeddah. Hasilnya, mahasiswa
yang memiliki hafalan yang bagus memiliki kesehatan jiwa yang jauh lebih
tinggi.
Sebelum adanya penelitian ini, Nabi kita Muhammad Salallahu ‘alaihi Wassalam pernah mengatakan, "Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al-Qur'an dan mengajarkannya." [HR. Bukhari]
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wassalam bersabda, ’’Barangsiapa
membaca al-Quran dan menghafalnya,menganggap halal apa yang di halalkan
di dalam al-Quran, dan menganggap haram apa yang di haramkannya,maka
Allah Subhanahu wata’ala akan memasukkannya kedalam Surga dan Allah
menjaminnya untuk memberi syafa’at kepada sepuluh orang ahli keluarganya
yang akan dicampakkan ke dalam api neraka.’’ [HR. Imam Ahmad dan Tirmidzi].
Rasulullah saw bersabda, ’’Wahai
ahli- ahli al-Quran, janganlah kalian menggunakan Al Quran sebagai
bantal tetapi hendaknya kamu membacanya dengan teratur siang dan
malam,sebarkanlah kitab suci itu, bacalah dengan suara yang merdudan
pikirkanlah isi kandungannya! Dengan begini kamu akan mendapat kejayaan,
janganlah kamu minta di segerakan ganjarannya (dalam dunia) karena ia
mempunyai ganjaran (yang sangat besar di akhirat)." [HR.Imam Baihaqi].
Nah,
jika menyanyi kan lagu saja bisa membantu kepikunan, apalagi membaca
sekaligus menghapal al-Quran yang jauh lebih luas dampaknya. *
0 komentar:
Posting Komentar