KOMPAS.com — Low Tuck Kwong baru-baru ini dinobatkan sebagai orang terkaya ketiga di Indonesia oleh Forbes.
Per Maret 2012, kekayaan bersih Low tercatat mencapai 3,6 miliar dollar
AS. Naik drastis dari 1,2 miliar dollar AS pada Maret 2010.
Dalam biografi singkat yang dimuat Forbes.com,
Low ternyata lahir di Singapura. Lantas ia pindah ke Indonesia pada
tahun 1972 untuk mengadu nasib. Sewaktu masih tinggal di negara tetangga
Indonesia itu, Low sempat bekerja di perusahaan konstruksi milik
ayahnya.
Itu berlangsung ketika dia berumur 20 tahunan. Masuk ke
Indonesia, ia mencoba peruntungan di bidang kontraktor bangunan. Akan
tetapi, ternyata bukan di bidang itu yang membawa dia menjadi salah satu
yang terkaya di Indonesia.
Pertambangan batubara justru menjadi
ladang usaha tempat ia menuai hasil yang luar biasa hingga kini. Ia pun
membeli tambang pertamanya pada tahun 1997, tepat setelah lima tahun ia
menjadi warga negara Indonesia.
Setelah gagal menjual pada tahun 2008, Low justru berhasil membawa perusahaan tambangnya, Bayan Resources, go public. Sejak itu, harga saham Bayan Resources telah melonjak tiga kali lipat.
Tahun
lalu, Low mencoba merambah pertambangan di negara seberang Indonesia.
Perusahaan menggelontorkan 270 juta dollar AS untuk mengakuisi mayoritas
saham di sebuah perusahaan pertambangan Australia.
Sebagai bentuk
investasi lainnya, ia juga memiliki saham Manhattan Resources and
Singapore HealthPartners yang terdaftar di Singapura.
Singapore
HealthPartners sendiri berencana akan membuka rumah sakit yang
terintegrasi dengan pusat medis dan hotel di Singapura pada tahun 2013.
Perlu
diketahui pula, Low adalah seorang penyayang binatang. Ia mempunyai
sebuah kebun binatang di Kalimantan dengan salah satu aktivitasnya
adalah merehabilitasi orangutan untuk kemudian dikembalikan ke alam
bebas.
0 komentar:
Posting Komentar