Nicosia - Seluruh bank di Republik Siprus masih ditutup
sampai Kamis nanti. Hal itu dikemukakan oleh Bank Sentral setempat
setelah adanya bailout dari Uni Eropa senilai 17 miliar euro (Rp 204 triliun).
Menteri
Keuangan Siprus Michael Sarris yang mengambil keputusan itu atas
rekomendasi dari Gubernur Bank Sentral Siprus Panicos Demetriades.
Langkah ini diambil untuk memastikan pemulihan keseluruhan sistem
perbankan setempat.
Keterangan ini muncul hanya beberapa jam
sebelum rencana pembukaan bank-bank setempat, kecuali dua bank
terbesarnya yang jadi dalang atas krisis finansial Siprus. Memang
rencana awalnya, seluruh bank di Siprus akan dibuka pada Selasa waktu
setempat setelah ditutup selama 10 hari demi mencegah penarikan dana
dalam jumlah besar.
Pada pengumuman sebelumnya, hanya dua bank
terbesar itu yang masih akan ditutup, yaitu Laiki Bank dan Bank of
Cyprus, karena keduanya masih harus melakukan restrukturisasi dan merger
sesuai dengan syarat bailout, tapi bank lain akan buka seperti biasa.
Keputusan
untuk membuka kembali layanan perbankan ini muncul setelah Siprus
menyetujui rencana pemberian dana 10 miliar euro dari International
Monetary Fund (IMF) dan European Union (EU).
Situasi di pasar
finansial malah jadi bergejolak setelah Kepala Eurogroup, Menteri
Keuangan Jerman Jeroen Dijsselbloem, menilai syarat yang diberikan dalam
bailout itu, di mana nasabah dengan dana 100.000 euro harus membayar
pajak tinggi, bisa menimbulkan tambahan bailout di masa mendatang.
Akhirnya, Kementerian Keuangan Siprus memutuskan untuk menunda pembukaan layanan perbankan sampai hari dibuka lagi Kamis.
"Untuk
memastikan pemulihan keseluruhan sistem perbankan, Menteri Keuangan
atas rekomendasi Gubernur Bank Sentral Siprus memutuskan semua bank
tetap ditutup sampai Rabu," katanya dalam keterangan tertulis yang
dikutip AFP, Selasa (26/3/2013).
Sebelum pengumuman itu
dikeluarkan ke publik, Presiden Siprus Nicos Anastasiades sudah
mengatakan bahwa penarikan dana oleh nasabah akan dibatasi, meski nanti
layanan perbankan kembali dibuka.
"Saya berjanji, pemerintah akan lakukan segala cara supaya semua hal bisa kembali normal," kata Nicos.
0 komentar:
Posting Komentar