Sabtu, 10 Oktober 2009

Jumlah Muslim Dunia Melonjak Tajam


NEW YORK--Berapa jumlah Muslim di dunia saat ini? The Pew Forum on Religion and Public Life menyodorkan data: jumlah Muslim dunia melonjak hampir 100 persen dalam beberapa tahun ini. "Rata-rata di tiap negara bertambah dari semula 1 juta menjadi 1,8 juta penganut," tulis laporan terbaru tentang riset yang dilakukan selama tiga tahun itu.

Angka pastinya, menurut laporan itu, jumlah penganut Islam di seluruh dunia saat ini mencapai 1,57 miliar jiwa. "Kini, hampir satu dari empat penduduk dunia mempraktikkan ajaran Islam," tulis laporan itu.

Dari jumlah itu, dua pertiga Muslim tinggal di 10 negara. Indonesia -- yang disebut dalam laporan itu sebagai negara yang sangat toleran kendati Muslim dominan -- disebut sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Jumlah Muslim di Indonesia adalah sebesar 203 juta atau 13 persen dari seluruh penduduk Muslim dunia. Sebanyak 60 persen jumlah Muslim dunia tiggal di kawasan Asia, bukan di Timur Tengah, tempat asal ajaran agama ini.

Eropa disebut sebagai negara yang pertumbuhan jumlah penduduk Muslimnya sangat cepat. Kini benua itu menjadi rumah bagi 38 juta Muslim, atau lima persen dari seluruh populasi. Jumlah penduduk Muslim di Jerman lebih kurang 4 juta orang, hampir sama dengan jumlah gabungan Muslim di Amerika Utara dan Selatan. Prancis dalam laporan itu memiliki jumlah Muslim paling sedikit di Eropa, namun secara prosentase adalah tertinggi.

Di Benua Amerika, sebanyak 4,6 juta Muslim tinggal di sana dan hampir separuh dari jumlah itu ada di Amerika Serikat. Sedang di Kanada jumlah Muslimnya mencapai 700 ribu jiwa, atau 2 persen dari seluruh populasi.

The Pew Forum on Religion and Public Life juga menyodorkan data yang cukup mencengangkan. Misalnya saja, jumlah penduduk Muslim di German ternyata lebih banyak dari Lebanon, Muslim di Cina lebih banyak dari Suriah, dan Muslim di Russia lebih banyak dari gabungan jumlah Muslim di Yordania dan Libya. Sedang jumlah Muslim di Ethiopia, negeri Katholik Ortodoks di Afrika, jumlahnya sebanding dengan Afghanistan.

"Pendapat bahwa Islam identik dengan Arab dan Arab adalah Islam sama sekali keliru," ujar Amaney Jamal, asisten profesor di Princeton University yang mereview penelitian itu. Ia menyebut hasil penelitian The Pew ini sangat konprehensip, khususnya dalam data terkini jumlah Muslim di dunia. Apalagi setelah perang global melawan terorisme yang kerap diterjemahkan sebagai perang melawan Islam oleh penduduk di banyak negara non-Muslim.

Menurut forum ini, penelitian yang dilakukan di 232 negara itu baru penelitian pendahuluan. Tahun depan mereka berencana merilis hasil penelitian dengan menyodorkan data terkini plus prosentase tingkat pertumbuhan jumlah penduduk Muslim di masing-masing negara di dunia. Pada tahun yang sama, mereka juga akan merilis studi tentang perkembangan penyebaran agama Kristen di dunia. n ap/tr
Sumber : http://www.Republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar