Kamis, 31 Mei 2012

nilah Data Ekonomi AS Yang Menjatuhkan Bursa Wall Street

Ipotnews - Bursa AS melanjutkan trend pelemahan mengantarkan indeks S&P 500 ke level terendah bulan ini terhitung sejak September tahun lalu. Investor bereaksi negatif terhadap data perekonomian AS membayangi optimisme bahwa Yunani akan tetap menjadi bagian dari zona Eropa. 

Indeks S&P 500 turun 0,2 persen ke posisi 1.310,33 poin bahkan sempat ke level di bawah 1.300-an pada sesi pagi. The Dow Jones (DJIA) juga melemah 26,41 poin atau 0,2 persen ke level 12.393,45 poin.

Kata analis RidgeWorth Capital Management Alan Gayle, minimnya pertumbuhan menggambarkan perekonomian global. Ia berpendapat AS memegang peranan sebagai faktor pembuat stabilitas di tengah naiknya kekhawatiran terhadap krisis utang Eropa. Kalau data terakhir memperlihatkan AS juga melambat, akan membuat investor lebih gugup.

Bursa saham global kian terpuruk karena data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS semakin melambat pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan estimasi sebelumnya. Begitu pula dengan perkembangan aktivitas bisnis selama periode Mei menuju ke level paling lambat dalam rentang 2 tahun terakhir. Sementara itu klaim tunjangan jobless naik. Departemen Tenaga Kerja AS memperkirakan angka pengangguran di AS di level 8,1 persen.

Indeks acuan di bursa AS sempat menguat semalam karena 2 hasil polling memperlihatkan partai politik anti bailout sepertinya akan menempati urutan kedua. Pada pemilu tanpa hasil maksimal 6 Mei lalu telah meningkatkan kekhawatiran Yunani gagal membentuk pemerintahan koalisi yang bersedia menerapkan kebijakan penghematan anggaran seperti menjadi syarat agar mendapat dana bailout dari Uni Eropa. MSCI Inc dan Standard and Poor`s mengumumkan rencana darurat dalam memperhitungkan pergolakan indeks yang akan terjadi kalau Yunani meninggalkan sistem mata uang euro.

Wall Street juga sempat rebound setelah harian Wall Street Journal memberitakan IMF menyiapkan rencana darurat untuk memberikan dana talangan bagi Spanyol dari kemungkinan kegagalan negara tersebut mendapatkan dana untuk merekapitalisasi Bankia Group. IMF menyatakan itu buan persiapan bantuan finansial bagi Spanyol. Pemerintah Spanyol menolak berkomentar tentang dana bailout tersebut.

Pelemahan Wall Street diiringi anjloknya saham-saham energi yang turun 0,9 persen. Exxon Mobil Corp jatuh 1,5 persen menjadi 78,63 USD yang merupakan harga terendah terhitung sejak November. Caterpillar Inc turun 2,8 persen. Saham Facebook berada di bawah 30 USD per saham untuk pertama kalinya pada pekan ini setelah mencatat rally dan ditutup di posisi 29,60 USD per saham.

0 komentar:

Posting Komentar