Ipotnews - Bursa AS
melanjutkan trend pelemahan mengantarkan indeks S&P 500 ke level
terendah bulan ini terhitung sejak September tahun lalu. Investor
bereaksi negatif terhadap data perekonomian AS membayangi optimisme
bahwa Yunani akan tetap menjadi bagian dari zona Eropa.
Indeks
S&P 500 turun 0,2 persen ke posisi 1.310,33 poin bahkan sempat ke
level di bawah 1.300-an pada sesi pagi. The Dow Jones (DJIA) juga
melemah 26,41 poin atau 0,2 persen ke level 12.393,45 poin.
Kata
analis RidgeWorth Capital Management Alan Gayle, minimnya pertumbuhan
menggambarkan perekonomian global. Ia berpendapat AS memegang peranan
sebagai faktor pembuat stabilitas di tengah naiknya kekhawatiran
terhadap krisis utang Eropa. Kalau data terakhir memperlihatkan AS juga
melambat, akan membuat investor lebih gugup.
Bursa saham global
kian terpuruk karena data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS semakin
melambat pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan estimasi
sebelumnya. Begitu pula dengan perkembangan aktivitas bisnis selama
periode Mei menuju ke level paling lambat dalam rentang 2 tahun
terakhir. Sementara itu klaim tunjangan jobless naik. Departemen Tenaga
Kerja AS memperkirakan angka pengangguran di AS di level 8,1 persen.
Indeks
acuan di bursa AS sempat menguat semalam karena 2 hasil polling
memperlihatkan partai politik anti bailout sepertinya akan menempati
urutan kedua. Pada pemilu tanpa hasil maksimal 6 Mei lalu telah
meningkatkan kekhawatiran Yunani gagal membentuk pemerintahan koalisi
yang bersedia menerapkan kebijakan penghematan anggaran seperti menjadi
syarat agar mendapat dana bailout dari Uni Eropa. MSCI Inc dan Standard
and Poor`s mengumumkan rencana darurat dalam memperhitungkan pergolakan
indeks yang akan terjadi kalau Yunani meninggalkan sistem mata uang
euro.
Wall Street juga sempat rebound setelah harian Wall Street
Journal memberitakan IMF menyiapkan rencana darurat untuk memberikan
dana talangan bagi Spanyol dari kemungkinan kegagalan negara tersebut
mendapatkan dana untuk merekapitalisasi Bankia Group. IMF menyatakan itu
buan persiapan bantuan finansial bagi Spanyol. Pemerintah Spanyol
menolak berkomentar tentang dana bailout tersebut.
Pelemahan
Wall Street diiringi anjloknya saham-saham energi yang turun 0,9 persen.
Exxon Mobil Corp jatuh 1,5 persen menjadi 78,63 USD yang merupakan
harga terendah terhitung sejak November. Caterpillar Inc turun 2,8
persen. Saham Facebook berada di bawah 30 USD per saham untuk pertama
kalinya pada pekan ini setelah mencatat rally dan ditutup di posisi
29,60 USD per saham.
0 komentar:
Posting Komentar