Kamis, 31 Mei 2012

50 Persen Transaksi Perbatasan Gunakan Uang Ganda

JAKARTA--MICOM: Bank Indonesia menyatakan sebesar 50 persen dari transaksi yang terjadi di perbatasan menggunakan mata uang ganda.

"Kami tetap berusaha mengedarkan uang rupiah terus, tapi harus ada kegiatan ekonomi dahulu, seperti pasar. Besarnya jumlah yang menggunakan uang ganda sekitar 50 persen dari transaksi yang terjadi di daerah perbatasan," kata Deputi Gubernur BI Ronald Waas seusai Seminar Nasional Mengembangkan Pembangunan Ekonomi di Daerah Perbatasan di Jakarta, Kamis (31/5).

Berdasarkan Pasal 21 ayat 1 UU Nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang, menjelaskan mata uang rupiah wajib digunakan dalam setiap transaksi dengan tujuan pembayaran, penyelesaian kewajiban yang harus dipenuhi dengan uang dan transaksi keuangan lain di wilayah NKRI.

Dengan ketetapan itu, mencerminkan bahwa daerah tersebut masih berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia, kata Ronald yang tidak menyebutkan jumlah transaksi di perbatasan.

Terkait hal tersebut, BI bersama Angkatan Laut Republik Indonesia telah melakukan program pertukaran mata uang rupiah di sejumlah wilayah perbatasan Indonesia.

"BI sudah menjalankan program, sebelumnya yang sudah dijangkau BI adalah Kepulauan Riau seperti di wilayah atas Kepulauan Natuna. Kemudian di atas wilayah Sulawesi Utara seperti Kabupaten Miangas," jelas Ronald.

Untuk program pada 2012, BI rencananya akan melakukan pertukaran mata uang rupiah dari wilayah Ambon ke Kupang.

"Tahun ini akan ada lima daerah perbatasan yang dijadwalkan akan dikunjungi, termasuk di wilayah Papua kemudian untuk di daerah Indonesia barat adalah di Sumatera," tambah Ronald.

Menurut dia, jumlah rupiah yang akan ditukar dalam sekali program sebesar Rp10 miliar dengan target yang tergantung kepada kebutuhan di daerah tersebut. "Kami bawa Rp10 miliar dan habisnya sekitaran Rp7 miliar," jelas Ronald.

Menurut BI, banyaknya mata uang asing yang beredar di wilayah perbatasan dikarenakan susahnya transportasi dan keterbatasan infrastruktur bagi masyarakat untuk mencapai lembaga keuangan yang banyak terdapat di kota besar. (Ant/OL-9)

0 komentar:

Posting Komentar