Jakarta - Kehilangan ponsel tentu amat menyebalkan,
begitu juga jika kehilangan data di dalamnya yang bersifat penting atau
sangat pribadi. Mana yang lebih merugikan bagi Anda?
Sekarang ini
ponsel memang tak hanya sekadar digunakan untuk alat berkomunikasi,
tapi juga kerap dipakai sebagai media untuk mengakses jaringan ke
perusahaan atau melakukan transaksi finansial.
Tak heran, jika
semakin hari banyak pengguna smartphone yang seakan tidak bisa 'hidup'
jika gadget kesayangannya hilang, tercuri misalnya.
Kehilangan
ponsel memang amat merugikan, tapi menurut Symantec lebih merugikan lagi
jika data di dalamnya diakses oleh tangan-tangan jahil yang tidak
bertanggungjawab.
"Oleh sebab itulah kini banyak perusahaan yang
menyediakan solusi menghapus data jarak jauh jika ponsel tercuri," ujar
Raymond Goh, Senior Director System Engineering Asia South Region,
Symantec.
Ponsel memang cukup bernilai, namun terkadang data di dalamnya jauh lebih mahal jika dibandingkan harga ponsel itu sendiri.
"Bayangkan saja jika ponsel tersebut biasa digunakan untuk transaksi e-Banking, atau untuk akses data ke perusahaan. Bisa dibayangkan seberapa besar kerugiannya," tambah Raymond.
Untuk itu pengguna disarankan melakukan back-up data
secara rutin, atau menggunakan aplikasi yang mampu menghapus data jika
ponsel tercuri. Ya paling tidak, meski ponsel tak kembali namun data di
dalamnya tidak terjamah untuk disalahgunakan.
0 komentar:
Posting Komentar