Ipotnews – Dana Moneter Internasional (IMF) dan Pemerintah Spanyol membantah adanya pembicaraan mengenai program bailout
untuk negara itu. Spekulasi ini mengemuka menyusul dilangsungkannya
pertemuan antara Wakil Perdana Menteri Spanyol, Soraya Saenz de
Santamaria, dengan Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde.
“Tidak ada rencana seperti itu. Kami belum menerima permintaan apapun
untuk maksud itu, dan kita tidak melakukan pekerjaan dalam kaitannya
dengan dukungan keuangan,” ucap Lagarde setelah pertemuan, seperti
dilansir Kantor Berita AFP, Jumat (1/6).
Menteri Ekonomi Spanyol, Luis de Guindos, menyebut “rumor” bahwa Madrid
sedang membahas program pinjaman penyelamatan IMF sebagai sesuatu yang
“tidak masuk akal”. “Keinginan saya adalah untuk tidak keluar dan
menyangkal rumor tersebut, karena itu tidak masuk akal,” papar De
Guindos di kota pesisir Sitges.
Sebelumnya, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Departemen
Eropa IMF mulai mendiskusikan rencana kontigensi untuk pinjaman darurat
kepada Spanyol, karena Madrid dinilai kesulitan mempertahankan sektor
perbankannya.
Seorang narasumber Journal yang terlibat dalam penanganan
krisis Spanyol mengatakan pemikiran mengenai penyelamatan itu sedang
dibahas oleh Departemen Eropa IMF. Namun IMF membantah adanya pembahasan
tersebut.
“IMF tidak menyusun rencana yang melibatkan bantuan keuangan untuk
Spanyol. Spanyol juga tidak meminta bantuan keuangan dari IMF,” tutur
juru bicara IMF, Gerry Rice. “Pertemuan antara Lagarde dan Saenz de
Santamaria untuk membahas perkembangan ekonomi terkini di Spanyol dan
zona euro.”
Lagarde menyebut pertemuan itu sebagai sesuatu yang “produktif”, tetapi
tidak memberikan keterangan lebih mendetail mengenai apa yang dibahas.
Spekulasi semakin meningkat bahwa Spanyol akan mencari pinjaman
penyelamatan seperti Yunani dari IMF dan Uni Eropa, karena negara itu
harus menanggung resesi ekonomi, dan sektor perbankannya hancur di bawah
beban kredit real estate yang macet.
Kamis (31/5) pagi, Uni Eropa mendesak Spanyol untuk segera menjernihkan
keraguan atas penyelamatan Bankia dalam upaya untuk menenangkan pasar
keuangan.
Karena investor mulai meninggalkan obligasi pemerintah dan bursa saham
Spanyol, Uni Eropa meminta Madrid untuk memberikan rincian dari dana
talangan untuk Bankia.
“Apa yang kita butuhkan dari Pemerintah Spanyol adalah agar
mengkomunikasikan rencana restrukturisasi Bankia, dan pilihan yang
sedang dipertimbangkan untuk restrukturisasi, jika mungkin
rekapitalisasi,” ucap juru bicara Uni Eropa Amadeu Altafaj.
Bankia meminta bantuan dana dari negara sebesar 19 miliar euro atau
sekitar 24 miliar dollar AS untuk memperbaiki pembukuannya, selain 4,5
miliar euro yang sudah disuntikkan, dana penyelamatan terbesar dalam
sejarah perbankan Spanyol.
Namun Pemerintah Spanyol sudah di bawah tekanan berat untuk mengurangi
defisit, bahkan ekonominya menyusut dan pengangguran pun meningkat.
De Guindos mengatakan, sebagian besar bank Spanyol akan melewati stress test (uji ketahanan) pemberi pinjaman negara itu oleh IMF, yang dijadwalkan bakal diterbitkan pada 11 Juni.
0 komentar:
Posting Komentar