Jakarta - Google menuding Microsoft dan Nokia berkolusi
memanfaatkan paten untuk menyerang Android. Ujung-ujungnya, harga
handset Android pun kemungkinan akan naik jika harus membayar paten
dimaksud.
Raksasa internet itu mendaftarkan komplain anti
kompetisi pada Microsoft dan Nokia ke regulator di Eropa. Komplain
serupa rencananya juga akan diajukan ke regulator di Amerika Serikat.
Kecemasan
Google bermula ketika perusahaan Kanada Mossaid Technologies membeli
2.000 paten dari Nokia September 2011. Mossaid yang mencari uang dari
lisensi paten ini sepakat akan berbagi hasil dengan Nokia dan Microsoft
jika paten tersebut digunakan pihak lain.
Nah, Google
khawatir Mossaid akan menggugat Android jika memakai paten dimaksud.
Sedangkan Microsoft memang sudah sejak dulu menggugat Android dan
menyepakati lisensi paten dengan beberapa vendor.
"Nokia dan
Microsoft berkolusi untuk menaikkan ongkos perangkat mobile ke
konsumen," demikian komplain Google seperti dilansir The Australian dan
dikutip detikINET, Jumat (1/6/2012).
Google
mungkin mencemaskan hal lain. Jika Android terus menerus digugat, bukan
tidak mungkin para vendor memilih platform lain seperti Windows Phone.
Nokia
dan Microsoft sendiri sedang bekerjasama erat. Nokia saat ini memilih
Windows Phone sebagai sistem operasi utama di ponsel cerdasnya. Belum
ada tanggapan dari Nokia dan Microsoft terkait komplain Google tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar