Jumat, 14 Desember 2012

Pasca Tragedi Penembakan Brutal, Ratusan Orang Demo di Luar Gedung Putih

Washington - Tragedi penembakan di Connecticut, Amerika Serikat (AS) yang menewaskan 20 anak-anak dan 7 orang dewasa memicu unjuk rasa dari para aktivis pendukung pengendalian senjata api. Ratusan orang berkumpul di luar Gedung Putih demi mendorong sikap tegas Presiden Barack Obama terhadap kebijakan pengendalian senjata di AS.

Dilaporkan AFP dan Reuters, Sabtu (15/12/2012), sekitar 200 demonstran berkumpul di luar Gedung Putih, Washington, AS, pada Jumat (14/12) malam. Aksi ini berlangsung damai, diwarnai dengan spanduk yang bertuliskan 'Protect Our Children -- Ban Guns Now' dan 'Mr President, We are praying for your action'.

Para demonstran ini bahkan membawa lilin dan berdoa bersama. Mereka mendoakan para korban tewas dalam insiden tragis yang terjadi di Sekolah Dasar (SD) Sandy Hook, Newton, Connecticut, AS.

Salah seorang demonstran yang juga merupakan seorang pendeta, Michael McBride, mendesak Obama untuk mengutamakan penetapan kebijakan soal pengendalian kepemilikan senjata api di AS. McBride meminta agar kebijakan tersebut bisa segera ditetapkan dalam periode kedua kepemimpinan Obama yang secara resmi akan dimulai pada Januari 2013 mendatang.

"Kami percaya, presiden kami adalah pemimpin negara kami, kami percaya bahwa presiden kami adalah seorang yang bijaksana, seorang yang baik. Kami menginginkan kepemimpinan dan kami menginginkan aksi," ujar McBride.

Unjuk rasa ini tidak berlangsung lama. Setelah puas menyampaikan aspirasi mereka, para demonstran mengakhiri aksi dengan menyanyikan lagu rohani berjudul "We Shall Overcome" dan saling berpelukan satu sama lain.

Aksi penembakan brutal terjadi di SD Sandy Hook, Newtown, Connecticut, AS, pada Jumat (14/12) waktu setempat. Penembakan ini menewaskan total 27 orang, terdiri atas 20 anak-anak dan 7 orang dewasa termasuk pelaku. Pelaku penembakan yang masih berusia 20 tahun masuk ke dalam ruang kelas dan melepas tembakan secara membabi buta, kemudian bunuh diri.

0 komentar:

Posting Komentar