Kamis, 06 Oktober 2011
E-Government Indonesia Peringkat 36 dari 50 Negara
MANILA, KOMPAS.com - Kondisi e-government di Indonesia menempati peringkat 36 dari 50 negara di dunia hasil pengukuran yang dilakukan Waseda University Jepang. Hasil pengukuran tersebut diumumkan secara resmi dalam Jurnal of e-Governance yang dibagikan bersamaan dengan Konferensi International IAC (International Academy of CIO) di Manila, Kamis (6/10/2011).
"Artinya Indonesia harus lebih kerja keras, agar daya saing kita lebih baik," ujar Suhono Harso Supangkat, Vice President International Academy of CIO, kepada Kompas.com, langsung dari Manila. Ia mengatakan, hal tersebut harus mendapat perhatian serius karena untuk mencapai MPE3I (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia ) karena ICT menjadi salah satu komponen penting.
Menurut laporan tersebut, negara terbaik adalah Singapura, diikuti AS, Swedia, Korea, Finlandia dan Jepang. Posisi Indonesia sendiri masih di bawah Thailand, Malaysia, dan Filipina, namun di atas Vietnam dan Brunei Darussalam.
Suhono mengatakan penilaian dilakukan dalam 7 parameter utama yang dirangkum dari 31 parameneter rinci yaitu Network Preparednes, Management Operation, Required Interface Functioning Applications, Naional Portal, dan Government CIO. E-Government Promotion dan e-Participation. Pengukuran ini adalah yang ketujuh, kali dilakukan setiap tahun sekali. Sayang, data rinci masing-masing parameter hanya disebutkan untuk 10 besar negara peringkat teratas.
"Indonesia tidak ada yg masuk 10 besar, kemungkinan Network Preparedness untuk broadband akses dan GCIO (Governmnet CIO), masih lemah," ujar Suhono.
0 komentar:
Posting Komentar