REPUBLIKA.CO.ID, Beijing menuduh Amerika Serikat memata-matai
warga negaranya sendiri, mendiskriminasi kaum perempuan dan etnis
minoritas, serta membiarkan kejahatan dengan senjata api berlangsung tak
terkendali.
Tuduhan-tuduhan itu dikemukakan dalam tanggapan tahunan Beijing terhadap kritik Washington mengenai catatan hak asasi Cina, seperti dilansir situs voa.
Kantor berita resmi Cina Xinhua mengeluarkan laporan panjang dari Kabinet Cina, Dewan Negara, yang menyatakan donasi politik untuk kampanye pemilu di Amerika telah merusak demokrasi di negara itu, dan bahwa diskriminasi keagamaan meningkat. Laporan Cina juga menuduh perang yang dilakukan Amerika di Irak dan Afghanistan telah melanggar hak asasi.
Laporan tersebut merupakan jawaban atas survei tahunan Departemen Luar Negeri Amerika mengenai kondisi hak asasi di seluruh dunia.
Laporan yang dilansir Washington hari Jumat (19/4) menunjukkan penindasan dan pemaksaan di Cina telah berlangsung rutin, dan pemerintah terus menerus mengintimidasi para aktivis politik. Masalah hak asasi telah menjadi sumber ketegangan antara kedua negara selama puluhan tahun.
Tuduhan-tuduhan itu dikemukakan dalam tanggapan tahunan Beijing terhadap kritik Washington mengenai catatan hak asasi Cina, seperti dilansir situs voa.
Kantor berita resmi Cina Xinhua mengeluarkan laporan panjang dari Kabinet Cina, Dewan Negara, yang menyatakan donasi politik untuk kampanye pemilu di Amerika telah merusak demokrasi di negara itu, dan bahwa diskriminasi keagamaan meningkat. Laporan Cina juga menuduh perang yang dilakukan Amerika di Irak dan Afghanistan telah melanggar hak asasi.
Laporan tersebut merupakan jawaban atas survei tahunan Departemen Luar Negeri Amerika mengenai kondisi hak asasi di seluruh dunia.
Laporan yang dilansir Washington hari Jumat (19/4) menunjukkan penindasan dan pemaksaan di Cina telah berlangsung rutin, dan pemerintah terus menerus mengintimidasi para aktivis politik. Masalah hak asasi telah menjadi sumber ketegangan antara kedua negara selama puluhan tahun.
0 komentar:
Posting Komentar